Wednesday, September 30, 2009

Camera...

Thank you Allah..

Pertama sekali, syukur alhamdulillah kerana telah selamat pulang dan kembali ke bangi..Gembira sungguh dapat balik umah..dapat berpuasa bersama dengan seluruh keluarga..menyambut syawal bersama, kalau nk ikutkan hati nk je duk kt umah.berat je hati nk tinggal umah..tp..da lg keje yang belum dibereskan.xpe2 blaja da nk bis..hehe..insyaAllah..

Monday, September 14, 2009

Raya

SELamat hari Raya kpd semua, kepada yang balik beraya, berhati-hati dijalan raya,semoga selamat sampai ke umah..jangan lupe baca doa minta dijauhkan segala bahaya..Bagi yang mengenali diri ini, ampun dan maaf dipinta kalau ada salah silap sepanjang kita kenal..hehe..Antara event raya nanti :
Raya pertama : Kat umah sambil menziarahi saudara mara
Raya kedua :Sepupu tunang kat terengganu
Raya ketiga :Adli n nik umairah kahwin

Mata yg Selamat

Rasulullah SAW bersabda, ''Semua mata akan menangis pada hari kiamat, kecuali tiga mata. Pertama, mata yang menangis karena takut kepada Allah. Kedua, mata yang dipalingkan dari apa-apa yang diharamkan Allah. Ketiga, mata yang tidak tidur karena mempertahankan agama Allah.''

Dalam suatu riwayat, ahli tasawuf bernama Fudhail bin Ayyadh, semula adalah seorang yang hanya mengejar-ngejar hawa nafsu dan berkelana di tempat-tempat maksiat hingga larut malam. Suatu malam, ketika ia pulang dalam keadaan sempoyongan, dia mendengar sayup-sayup seseorang membaca Alquran dari sebuah rumah.

''Belum datangkah waktunya bagi orang-orang yang beriman untuk hati mereka mengingat Allah dan kepada kebenaran yang telah turun (kepada mereka) dan janganlah mereka seperti orang-orang yang sebelumnya telah diturunkan Al-Kitab kepadanya, kemudian berlalulah masa yang panjang atas mereka lalu hati mereka menjadi keras. Dan kebanyakan di antara mereka adalah orang yang fasik.'' (QS al-Hadid (57): 16).

Sesampainya di rumah, ia mengulangi bacaan yang didengarnya itu. Tanpa terasa, air mata mengalir di pipinya. Ia merasakan ketakutan yang luar biasa. Hatinya bergetar ketika mengingat perbuatan maksiat yang pernah dilakukan. Akhirnya, ia kembali ke jalan yang benar karena takut kepada Allah SWT.

Berbahagialah orang yang pernah bersalah dalam hidupnya kemudian menyesal dan matanya basah dengan air mata penyesalan. Allah SWT Maha Pengampun atas dosa yang telah dilakukan hamba-Nya. Mata seperti itu, insya Allah, termasuk mata yang tidak pernah menangis di hari kiamat.

Kedua, mata yang dipalingkan dari hal-hal yang dilarang Allah SWT. Nabi Yusuf menolak ajakan Zulaikha untuk berbuat maksiat. Dengan kondisi dan kesempatan yang ada, Nabi Yusuf mampu mengalahkan hawa nafsunya. Melihat kondisi saat ini, mata kita rawan dari hal-hal yang berbau pornografi, baik melalui media cetak, elektronik, maupun kejadian sehari-hari. Dengan mudah siapa pun dapat melihat gambar-gambar yang membangkitkan syahwat.

Bahkan yang menyedihkan, hal itu menjadi kebiasaan dan dianggap wajar oleh sebagian masyarakat. Mata yang tidak pernah menangis di hari kiamat adalah mata yang mampu berpaling dari yang dilarang Allah SWT, termasuk apa pun yang berbau pornografi.

Ketiga, mata yang tidak tidur karena membela agama Allah SWT. Contohnya, mata para pejuang Islam yang mempertahankan keutuhan agama dan menegakkan tonggak Islam. Perjuangan ini bukan hanya jihad dalam arti berperang saja, namun juga setiap tindakan yang bertujuan membela kemurnian agama Allah SWT. Memang, tidak mudah untuk memiliki mata yang tak pernah menangis di hari kiamat. Diperlukan kesabaran dan perjuangan untuk mendapatkannya.

(Sumber, Alfun Khusnia, Republika, 29 April 2006 /http://cutiebeauty79.multiply.com, sebagai ibroh atau pelajaran)

Sunday, September 6, 2009

Nasihat...utk yg ada gewe

Jangan mencari terlalu sempurna.. (Dr.Fadilah Kamsah)



Jika kamu memancing ikan....
Setelah ikan itu terlekat di mata kail,
hendaklah kamu mengambil ikan itu....
Janganlah sesekali kamu LEPASKAN ia
semula ke dalam air begitu saja....
Karena ia akan SAKIT oleh kerana bisanya
ketajaman mata kailmu dan mungkin ia akan MENDERITA selagi ia masih hidup.

Begitulah juga .........

Setelah kamu memberi banyak PENGHARAPAN kepada seseorang...
Setelah ia mulai MENYAYANGIMU
hendaklah kamu MENJAGA hatinya....
Janganlah sesekali kamu meninggalkannya begitu saja....
Kerana dia akan TERLUKA oleh kenangan bersamamu
dan mungkin TIDAK dapat MELUPAKAN segalanya selagi dia mengingatmu....

Jika kamu menadah air biarlah berpada,
jangan terlalu mengharap pada takungannya dan janganlah menganggap ia
begitu teguh.... cukuplah sekadar keperluanmu....
Apabila sekali ia retak.... tentu sukar untuk kamu menampalnya semula....
Akhirnya ia dibuang....

Sedangkan jika kamu cuba memperbaikinya mungkin ia masih dapat dipergunakan lagi....
Begitu juga jika kamu memiliki seseorang, TERIMALAH seadanya....
Janganlah kamu terlalu mengaguminya dan janganlah kamu menganggapnya begitu istimewa....
Anggaplah dia manusia biasa. Apabila sekali dia melakukan KESILAPAN bukan mudah bagi kamu untuk menerimanya....akhirnya kamu KECEWA dan meninggalkannya.

Sedangkan jika kamu MEMAAFKANNYA boleh jadi hubungan kamu akan TERUS hingga ke akhirnya....

Jika kamu telah memiliki sepinggan nasi...
yang kamu pasti baik untuk dirimu. Mengenyangkan. Berkhasiat.
Mengapa kamu berlengah, cuba mencari makanan yang lain.. Terlalu ingin mengejar kelezatan. Kelak, nasi itu akan basi dan kamu tidak boleh memakannya.Kamu akan menyesal.

Begitu juga jika kamu telah bertemu dengan seorang insan.....

yang pasti membawa KEBAIKAN kepada dirimu.
MENYAYANGIMU... MENGASIHIMU...
Mengapa kamu berlengah,
cuba MEMBANDINGKANNYA dengan yang lain.
Terlalu mengejar kesempurnaan.
Kelak, kamu akan KEHILANGANNYA apabila dia menjadi milik orang
lain
Kamu juga yang akan MENYESAL....

Pertengahan ramadhan..

Hari ini,cukuplah separuh dari ramadhan kita lalui..maknanya lebih kurang 14 hari lg kita berada dlm bulan yang mulia ini.Apa yang penting bukan lama ke tidak kita berada dlm bulan ini tetapi kita hendaklah muhasabah diri kita..Sejauhmana kita merebut peluang yang Allah tawarkan.Ataupun kita tidak merasa apa-apa kelebihan yang ada.Sama sahaja dengan bulan2 yang lain.Kalau kita tengok sejarah zaman nabi dan para sahabat,mereka bersungguh-sungguh meningkatkan amal ibadat.dari segi bacaan quran,amalan sunat,hidupkan mlm hari dengan qiamullail..Mereka berlumba-lumba antara satu sama lain didlm beribadat.tetapi keadaan ini tidak berlaku dlm masyarakat kita,sama sahaja bulan ramadhan ke tidak...yang penting bl bulan puasa nk habis sebab,bl da habis maknanya hari raya bakal menjelma..Oleh itu dikesempatan yang ada ini,baki ramadhan yang tinggal marilah bersama-sama memperbanyakkan amal ibadat,bersama-sama kita mengislahkan diri kita menjadi seorang insan yang lebih baik...