Wednesday, September 30, 2009
Thank you Allah..
Monday, September 14, 2009
Raya
Raya pertama : Kat umah sambil menziarahi saudara mara
Raya kedua :Sepupu tunang kat terengganu
Raya ketiga :Adli n nik umairah kahwin
Mata yg Selamat
Dalam suatu riwayat, ahli tasawuf bernama Fudhail bin Ayyadh, semula adalah seorang yang hanya mengejar-ngejar hawa nafsu dan berkelana di tempat-tempat maksiat hingga larut malam. Suatu malam, ketika ia pulang dalam keadaan sempoyongan, dia mendengar sayup-sayup seseorang membaca Alquran dari sebuah rumah.
''Belum datangkah waktunya bagi orang-orang yang beriman untuk hati mereka mengingat Allah dan kepada kebenaran yang telah turun (kepada mereka) dan janganlah mereka seperti orang-orang yang sebelumnya telah diturunkan Al-Kitab kepadanya, kemudian berlalulah masa yang panjang atas mereka lalu hati mereka menjadi keras. Dan kebanyakan di antara mereka adalah orang yang fasik.'' (QS al-Hadid (57): 16).
Sesampainya di rumah, ia mengulangi bacaan yang didengarnya itu. Tanpa terasa, air mata mengalir di pipinya. Ia merasakan ketakutan yang luar biasa. Hatinya bergetar ketika mengingat perbuatan maksiat yang pernah dilakukan. Akhirnya, ia kembali ke jalan yang benar karena takut kepada Allah SWT.
Berbahagialah orang yang pernah bersalah dalam hidupnya kemudian menyesal dan matanya basah dengan air mata penyesalan. Allah SWT Maha Pengampun atas dosa yang telah dilakukan hamba-Nya. Mata seperti itu, insya Allah, termasuk mata yang tidak pernah menangis di hari kiamat.
Kedua, mata yang dipalingkan dari hal-hal yang dilarang Allah SWT. Nabi Yusuf menolak ajakan Zulaikha untuk berbuat maksiat. Dengan kondisi dan kesempatan yang ada, Nabi Yusuf mampu mengalahkan hawa nafsunya. Melihat kondisi saat ini, mata kita rawan dari hal-hal yang berbau pornografi, baik melalui media cetak, elektronik, maupun kejadian sehari-hari. Dengan mudah siapa pun dapat melihat gambar-gambar yang membangkitkan syahwat.
Bahkan yang menyedihkan, hal itu menjadi kebiasaan dan dianggap wajar oleh sebagian masyarakat. Mata yang tidak pernah menangis di hari kiamat adalah mata yang mampu berpaling dari yang dilarang Allah SWT, termasuk apa pun yang berbau pornografi.
Ketiga, mata yang tidak tidur karena membela agama Allah SWT. Contohnya, mata para pejuang Islam yang mempertahankan keutuhan agama dan menegakkan tonggak Islam. Perjuangan ini bukan hanya jihad dalam arti berperang saja, namun juga setiap tindakan yang bertujuan membela kemurnian agama Allah SWT. Memang, tidak mudah untuk memiliki mata yang tak pernah menangis di hari kiamat. Diperlukan kesabaran dan perjuangan untuk mendapatkannya.
(Sumber, Alfun Khusnia, Republika, 29 April 2006 /http://cutiebeauty79.multiply.com, sebagai ibroh atau pelajaran)
Sunday, September 6, 2009
Nasihat...utk yg ada gewe
Jangan mencari terlalu sempurna.. (Dr.Fadilah Kamsah)
Jika kamu memancing ikan....
Setelah ikan itu terlekat di mata kail,
hendaklah kamu mengambil ikan itu....
Janganlah sesekali kamu LEPASKAN ia
semula ke dalam air begitu saja....
Karena ia akan SAKIT oleh kerana bisanya
ketajaman mata kailmu dan mungkin ia akan MENDERITA selagi ia masih hidup.
Begitulah juga .........
Setelah kamu memberi banyak PENGHARAPAN kepada seseorang...
Setelah ia mulai MENYAYANGIMU
hendaklah kamu MENJAGA hatinya....
Janganlah sesekali kamu meninggalkannya begitu saja....
Kerana dia akan TERLUKA oleh kenangan bersamamu
dan mungkin TIDAK dapat MELUPAKAN segalanya selagi dia mengingatmu....
Jika kamu menadah air biarlah berpada,
jangan terlalu mengharap pada takungannya dan janganlah menganggap ia
begitu teguh.... cukuplah sekadar keperluanmu....
Apabila sekali ia retak.... tentu sukar untuk kamu menampalnya semula....
Akhirnya ia dibuang....
Sedangkan jika kamu cuba memperbaikinya mungkin ia masih dapat dipergunakan lagi....
Begitu juga jika kamu memiliki seseorang, TERIMALAH seadanya....
Janganlah kamu terlalu mengaguminya dan janganlah kamu menganggapnya begitu istimewa....
Anggaplah dia manusia biasa. Apabila sekali dia melakukan KESILAPAN bukan mudah bagi kamu untuk menerimanya....akhirnya kamu KECEWA dan meninggalkannya.
Sedangkan jika kamu MEMAAFKANNYA boleh jadi hubungan kamu akan TERUS hingga ke akhirnya....
Jika kamu telah memiliki sepinggan nasi...
yang kamu pasti baik untuk dirimu. Mengenyangkan. Berkhasiat.
Mengapa kamu berlengah, cuba mencari makanan yang lain.. Terlalu ingin mengejar kelezatan. Kelak, nasi itu akan basi dan kamu tidak boleh memakannya.Kamu akan menyesal.
Begitu juga jika kamu telah bertemu dengan seorang insan.....
yang pasti membawa KEBAIKAN kepada dirimu.
MENYAYANGIMU... MENGASIHIMU...
Mengapa kamu berlengah,
cuba MEMBANDINGKANNYA dengan yang lain.
Terlalu mengejar kesempurnaan.
Kelak, kamu akan KEHILANGANNYA apabila dia menjadi milik orang lain
Kamu juga yang akan MENYESAL....